Sampit – Jagung (Zea mays) adalah komoditas pangan yang menjadi sasaran pengembangan dan peningkatan produksi hingga swasembada di era Pemerintah Presiden Joko Widodo, mengingat jagung memegang peranan penting dalam mendukung ketahanan.
Tahun 2017 Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat target pengembangan tanaman jagung seluas 1.303 Ha yang tersebar di setiap Kecamatan potensial. Dari luasan yang ditargetkan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi jagung Kotawaringin Timur sekaligus ikut andil dalam memenuhi kebutuhan akan produk jagung dalam negeri.
Permasalahan yang dihadapi oleh petani di lokasi pengembangan jagung adalah belum familiarnya petani dengan penanaman jagung dalam jumlah yang luas.
Untuk menggerak dan memotivasi petani agar lebih tertarik dalam membudidayakan tanaman jagung, Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur telah membuat 5 (lima) unit percontohan di 5 (lima) desa dalam Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara yaitu Desa Sumber Makmur, Bagendang Tengah, Bagendang Hulu, Bagendang Hilir dan Natai Baru dengan luasan masing-masing 1 Ha yang di bina oleh penyuluh melalui penerapan Sekolah Lapang (SL).
Panen perdana kegiatan percontohan dan Sekolah Lapang bertempat di desa Bagendang Hilir pada hari Selasa 24 oktober 2017. Dari hasil pembinaan diperoleh data produktivitas sebesar 3.8 Ton per Ha. Jika sampel produksi tersebut dianggap mewakili produktivitas jagung Kotawaringin Timur maka jika target luasan tanam jagung tahun 2017 seluas 1.303 Ha maka produksi jagung Kotawaringin Timur tahun 2017 dapat diprediksi mencapai sebesar 4.951,4 Ton. (Sumber – Dinas Pertanian Kab. Kotim)