Sampit, 30 Juli 2025 – Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, S.Pd., M.A.P., mengeluarkan imbauan tegas kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur untuk segera melakukan sosialisasi kepada seluruh siswa sekolah dasar (SD) terkait bahaya bermain layang-layang di sekitar kawasan bandara.
Imbauan ini disampaikan menyusul dua kejadian yang membahayakan keselamatan penerbangan di Bandara H. Asan Sampit. Kejadian pertama terjadi pada 16 Juli 2025, saat sebuah pesawat komersial milik maskapai NAM Air dilaporkan terkena benang layang-layang saat akan mendarat. Sementara itu, pada 29 Juli 2025, petugas bandara menemukan sekelompok anak sedang bermain layang-layang tepat di jalur pendaratan, hanya beberapa menit sebelum pesawat dijadwalkan tiba.
“Ini sangat membahayakan. Saya meminta Dinas Pendidikan segera bergerak memberikan edukasi kepada siswa, terutama tingkat sekolah dasar, tentang risiko fatal yang bisa terjadi akibat bermain layangan di sekitar kawasan bandara,” tegas Irawati, Rabu (30/7).
Irawati menegaskan bahwa permainan tradisional seperti layang-layang tetap bisa dilestarikan, namun harus disesuaikan dengan lokasi yang aman dan jauh dari area yang membahayakan keselamatan publik, termasuk kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
“Anak-anak harus paham bahwa bermain layangan di dekat bandara tidak hanya membahayakan mereka sendiri, tetapi juga ratusan nyawa dalam pesawat. Ini bukan hal sepele,” tambahnya.
Wabup juga meminta seluruh kepala sekolah untuk mengambil peran aktif dalam menyampaikan informasi ini kepada para siswa melalui kegiatan belajar, upacara, hingga pengumuman rutin. Ia juga mengajak para orang tua untuk ikut mengawasi dan mengarahkan anak-anak agar bermain di tempat yang aman dan tidak menggunakan benang gelasan.
Selain itu, Pemkab Kotim telah menginstruksikan Satpol PP untuk meningkatkan patroli dan sosialisasi. Camat-camat di wilayah perkotaan seperti Baamang dan Mentawa Baru Ketapang juga diminta turut aktif menyampaikan imbauan kepada warga.
“Permainan ini menyenangkan, tapi keselamatan jauh lebih penting. Bermainlah di tempat yang aman dan jangan gunakan benang berbahaya. Jika terjadi kejadian yang menimbulkan korban, maka bisa masuk ke ranah hukum,” tegas Wabup.
Dengan adanya langkah preventif ini, diharapkan kesadaran kolektif masyarakat akan meningkat, sehingga aktivitas bermain layang-layang tidak lagi menimbulkan risiko bagi keselamatan penerbangan dan masyarakat umum.
Sumber berita : mediacenter.kotimkab.go.id