Kotawaringin Timur, 24 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Desa se-Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Citra Fried Chicken, Jl. HM. Arsyad, dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Hj. Irawati, S.Pd., M.A.P.
Dalam sambutannya, Hj. Irawati menegaskan bahwa arah digitalisasi pengadaan barang/jasa di Indonesia saat ini semakin mengarah pada transformasi menyeluruh dalam konsep belanja digital, termasuk di tingkat desa.
“Arah digitalisasi pengadaan barang/jasa di desa kini menjadi bagian penting dari transformasi tata kelola pemerintahan desa yang lebih modern, efisien, dan inklusif. Konsep belanja digital desa tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi lokal berbasis digital,” ujar Hj. Irawati.
Sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) meluncurkan inovasi daerah berupa aplikasi Si Pebeje (Sistem Informasi Pengadaan Berbasis Jejaring). Aplikasi ini sebelumnya telah dikenalkan dan diuji coba pada pihak desa sejak 2024 dan kini terus dikembangkan agar lebih memudahkan proses pengadaan sekaligus meningkatkan transparansi dan profesionalisme di tingkat desa.
Hj. Irawati juga mewacanakan kewajiban penggunaan aplikasi Si Pebeje bagi seluruh desa se-Kotim pada tahun 2026.
“Mengingat asas manfaat dan peran vital aplikasi Si Pebeje dalam mengawal tata kelola pengadaan barang/jasa desa, maka saya mewacanakan untuk mewajibkan penggunaannya kepada seluruh desa mulai tahun 2026. Semoga hal ini menjadi perhatian utama dan tidak dianggap sebagai beban tambahan, karena tujuan kita sama, yaitu mewujudkan pembangunan desa yang lebih baik,” tegasnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara akuntabel, efisien, dan berbasis teknologi digital, sehingga mampu mendorong pembangunan desa yang lebih transparan dan berkelanjutan
Sumber berita : mediacenter.kotimkab.go.id