SAMPIT — Dalam suasana yang penuh khidmat dan kehangatan, Perayaan Dharmasanti Gabungan 2025 yang diselenggarakan pada Rabu (7/5/2025) di Gedung Dharma Wanita, menjadi bukti nyata bagaimana nilai-nilai keberagamaan dan semangat kebangsaan dapat tumbuh sejak dini di hati para generasi muda.
Perayaan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947, dengan mengangkat tema “Manawasewa, Madawasewa, Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini tak sekadar seremoni, melainkan panggung tumbuhnya karakter luhur dalam jiwa para pelajar Hindu di Kota Sampit.
“Kegiatan ini kami laksanakan karena para pemuda perlu ruang untuk saling menyapa, bersilaturahmi, dan memperkuat sarada bhakti mereka terhadap agama,” ujar Ketua Panitia, Made Ardika, dengan mata yang berbinar. Ia menyampaikan harapannya agar perayaan ini menumbuhkan rasa bangga dan cinta para pemuda Hindu dalam menjalani kehidupan spiritualnya.
Rangkaian acara dimulai dengan Tari Kahanjak, dipersembahkan oleh Sanggar Tampung Karuhei Sampit, sebagai bentuk penghormatan atas budaya lokal yang menyatu dalam semangat kebangsaan. Dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Panaturan, dan nyanyian rohani yang seluruhnya dibawakan oleh para pelajar—menjadi pengingat bahwa nilai-nilai spiritual bisa tumbuh indah di hati yang masih muda. Dalam dharma wacana yang disampaikan oleh Dosen Institut Agama Hindu Palangka Raya, Budi Purnomo, S.H., M.Si., ia menegaskan bahwa: “Manusia yang beragama adalah manusia yang menghormati keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa”.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten I Sekretariat Daerah Rihel, S.Sos., mewakili Bupati Kotawaringin Timur, Kepala Kantor Kementerian Agama Dr. Nur Widiantoro, S.Ag., M.Pd., rohaniawan, pimpinan lembaga keagamaan Hindu, serta para kepala sekolah tingkat SD hingga SMA se-Kota Sampit.
Di akhir kegiatan, panitia menyampaikan harapan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur dapat terus memberikan dukungan, agar perayaan serupa dapat digelar lebih luas dan inklusif, menjangkau pelajar se-Kabupaten Kotim.
Dharmasanti Pelajar 2025 bukan sekadar selebrasi agama, melainkan lembar awal dari proses panjang menanamkan nilai bhakti, kebersamaan, dan semangat gotong royong dalam membangun Indonesia yang berkeadaban.
Sumber berita : mediacenter.kotimkab.go.id