Mentawa Baru Ketapang – Dalam upaya memberantas stunting di Bumi Habaring Hurung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) Gencarkan Gerakan percepatan penurunan stunting melalui pemberian telur dan susu serentak di 21 Puskesmas yang berada di 17 Kecamatan, Rabu (13/12/2023).
Gerakan ini merupakan upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk meningkatkan gizi dan Kesehatan balita dengan mengkonsumsi setidaknya satu hari satu butir telur dan susu. Yang mana, hal ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat Prevelensi Stunting di Kotim yaitu 22,6% (Data E-PPGBM tahun 2022).
Bupati Kotim H. Halikinnor mengatakan tujuan dari Gerakan percepatan penurunan stunting ini merupakan upaya Pemkab Kotim untuk menekan potensi anak stunting akibat kekurangan gizi melalui konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi protein hewani serta mengedukasi orang tua akan pentingnya menjaga gizi balita sedini mungkin.
“Saya menekankan kepada orang tua akan pentingnya menjaga gizi balita sedini mungkin dan memberi bahan makanan yang mengandung tinggi protein hewani,” tandasnya.
Menurutnya, tantangan saat ini upaya mencegah dan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Gerakan berantas stunting.
“Saya berkunjung ke lokasi anak yang stunting dengan memberikan secara langsung susu dan telur serta mengawal pelaksanaan pemberian ini setiap hari selama minimal 3 bulan ke depan dan diberikan kepada anak balita sesuai kategori umurnya,” Jelasnya.
Nampak hadir pada kegiatan grebek stunting tersebut Ketua DPRD Rinie, Sekretaris Daerah H. Fajrurrahman, Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, Kepala BP2AP2KB Imam Subekti, Kepala Bappeltibangda Rafiq Riswandi, Kepala Diskominfo Kotim Marjuki, dan Camat Mentawa Baru Ketapang Irfansyah.