Lambang Daerah
Lambang Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur berbentuk “TALABANG” (Perisai) segi empat dengan warna dasar hijau tua bergaris sisi dengan putih didalam dan merah di luar.
Di dalam Talabang terdapat bentuk Tajau (Belanga) yang dilingkari dengan tali yang bermata 59 (Lima Puluh Sembilan) yang didalamnya terdapat lingkaran padi dan kapas berbentuk bulat yang melambangkan kebulatan tekat serta kesetiaan rakyat kepada pemerintah sekaligus melambangkan kekayaan rakyat daerah. Dengan penjelasan sebagai berikut :
- Talabang (Perisai) pada umumnya adalah salah satu alat penangkis dan kesanggupan mempertahankan diri dengan gagah berani.
- Warna merah adalah Melambangkan keberanian dan kepahlawanan
- Warna putih adalah kesucian dan kejujuran Warna kuning adalah kesetiaan dan keluhuran
- Warna hijau tua adalah kesuburan dan kemakmuran
- Warna hitam adalah keteguhan dan keabadian
- Warna biru adalah keterangan Tajau (belanga) yang dilingkari dengan tali bermata sebanyak 59 (lima puluh sembilan) pada leher terdapat 4 (empat) bunga telinga. Dimana angka 59 dan 4 melambangkan tahun dan tanggal disahkannya daerah tingkat II Kotawaringin Timur sebagai daerah otonom.
- Bintang Segi Lima/Bintang Lima melambangkan Pancasila sebagai Lambang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Batang Beringin/Pohon Beringin melambangkan sejarah nama Kotawaringin serta sekaligus melambangkan satuan pada umumnya. Akar dan 5 (lima) kelompok daun rimbun melambangkan “pengayoman” yang berasaskan Pancasila. Berakar tunjang 8 (delapan) buah melambangkan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Warna hijau berarti Kesuburan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
- Jukung Patai/Perahu Patai adalah alat perhubungan khas daerah dalam segala bentuk keperluan lalu lintas sungai.
- Satu sungai melambangkan data monografi Sungai Mentaya.
- Mandau adalah suatu senjata tradisional yang diciptakan oleh nenek moyang suku dayak. Senjata ini digunakan untuk menghadapi musuh.
- Sipet adalah suatu senjata leluhur suku dayak yang paling ampuh.
- Parei/Padi berwarna kuning adalah makanan pokok bangsa Indonesia. berwarna kuning dan sebanyak 45 butir melambangkan tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
- Kapas adalah bahan sandang rakyat Indonesia sebanyak 17 biji melambangkan tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia. Tangkai kapas dan padi bersilang ditautkan dengan 17 lingkaran tali. Angka yang melambangkan disahkannya Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai daerah otonom.
- Tali yang melingkar tajau dan ikatan pada kapas, padi dibawah bintang segi lima melambagkan ikatan persatuan yang tak terberaikan dalam suatu wadah tertentu serta merta sinari cahaya keagungan Pancasila yang dipancarkan oleh bintang segi lima.
- Motto “Habaring Hurung” dalam bahasa dayak yang berarti bahandep/gotong royong dalam pita berwarna kuning bagian atas dan warna putih bagian bawah.