Sampit – 8 Januari 2023, Halaban atau alaban atau leban (bahasa Dayak) mempunyai nama latin Vitex pinnata merupakan pohon dari keluarga Lamiaceae, asli dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Persebarannya di daerah Indo-Malaysia, yaitu Kalimantan, Sabah dan Sarawak. Terus ke arah utara Indonesia, yaitu India, Sri Lanka, Kamboja dan Filipina yang mempunyai sub hutan tropis.
Pohon ini mempunyai sifat sebagai kayu keras, kuat dan awet. Untuk itulah kayu halaban dimanfaatkan sebagai kusen pintu dan jendela, tiang rumah, bantalan tidur, beberapa furnitur, serta untuk membuat gagang pisau. Halaban banyak memiliki khasiat baik untuk kesehatan maupun manfaat lainnya, dari akar, batang sampai Daun halaban memberikan manfaat.
Manfaat untuk kesehatan
Secara khusus, bagian-bagian pohon ini juga memiliki manfaat menarik :
- Daunnya bermanfaat sebagai obat demam, obat luka, dan patah selera. Selain itu, daun halaban berguna sebagai anti peradangan dan anti alergi karena mengandung senyawa ecdysteroid, flavonoid, steroid, dan fenolik.
- Akarnya digunakan sebagai obat sakit perut, sedangkan kulit batangnya dapat digunakan sebagai bahan pewarna.
- Kulit batang halaban, selain digunakan sebagai pewarna, juga sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Bagi suku Dayak di Kalimantan tengah yang kerap menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai ramuan obat, kulit batang pohon halaban dimanfaatkan sebagai obat sakit tenggorokan, yaitu amandel.
Di Kabupaten Kotawaringin Timur, tepatnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Limbah Kayu Halaban di manfaatkan oleh pengrajin untuk membuat Cobek, Asbak dan beraneka ragam kerajinan lainnya, dimana produk-produk olahan dari Kayu Halaban laku dipasarkan di tingkat lokal.
Produk Kayu Olahan Halaban juga menjadi primadona pada saat dibawa kegiatan Expo di luar kota sampit.
(diolah dari berbagai sumber)
Sumber berita : disperdagin.kotimkab.go.id