SAMPIT – Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan bisa menjadi tempat untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama sekaligus mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul.
“FKUB ini bukan dibentuk oleh pemerintah, tetapi dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah. Sebab, umat beragama bukan objek, tetapi menjadi subjek atau pelaku utama dalam upaya memelihara kerukunan nasional,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat mengukuhkan anggota FKUB Kotim, Selasa 15 November 2022. Lanjutnya, FKUB ini juga menjadi mitra pemerintah dalam melakukan hubungan pembinaan umat beragama yang bersifat konsultatif. Mengenai pembentukan forum ini secara jelas diatur pada Pasal 8 Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Lanjutnya, sebagai sebuah bangsa yang majemuk atau heterogen, disadari masyarakat sangat rentan terhadap konflik dan perpecahan yang bernuansa SARA (suku, agama, ras dan adat). Belum lagi isu-isu bernuansa politis yang sengaja dimanfaatkan untuk membuat gejolak yang mengarah kepada tindakan anarkis dan kerusuhan atau konflik horizontal. “Padahal disadari atau tidak, setiap gejolak, apalagi sampai menjadi konflik yang anarkis, bukan saja merepotkan pemerintah tetapi akan mengakibatkan kesengsaraan berkepanjangan bagi masyarakat luas,” ucapnya. Menurutnya, disinilah arti penting perekat persatuan dan kesatuan untuk memelihara keamanan dan kedamaian. Dengan cara peran tokoh atau pemuka dari semua agama yang ada. Dirinya menilai aman dan damai itu bukan sekedar kata indah akan tetapi merupakan kebutuhan semua. Tanpa adanya keamanan dan kedamaian mustahil dapat menjalankan ajaran agama dengan baik serta melanjutkan pembangunan untuk menuju masyarakat sejahtera. “Oleh sebab itu FKUB Kotim ini diharapkan bisa menjadi forum untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama sekaligus mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul secara bijak dan pikiran jernih yang nantinya bermuara pada keharmonisan, ketertiban dan ketentraman seluruh masyarakat. Sangat diharapkan mampu menjembatani upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama khususnya di Kotim. Diketahui sejumlah tokoh dari masing-masing agama yang ada di Kotim dikukuhkan langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor. Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kotim, Sekretaris Daerah Kotim, Dandim 1015 Sampit dan sejumlah Kepala SOPD. (dev/matakalteng.com)
Berita ini telah diterbitkan oleh Mata Kalteng dengan judul: FKUB Diharapkan Bisa Menjaga Ketentraman Umat Beragama di Kotim. Anda dapat membacanya di https://www.matakalteng.com/?p=97045.