Pelaksanaan PEDA (Pekan Daerah) Ke- 11 KTNA Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2019 mulai tanggal 7 s/d 13 Juli 2019. Adapun acara pembukaan dilaksanakan di Desa Eka Baharui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur pada tanggal 8 Juli 2019 yang dihadiri oleh Ketua KTNA Pusat Bapak Winarno Tohir Ketua KTNA Kalteng Bapak Sugianur, Bupati dan Walikota Se-Kalteng, perwakilan Kelompok Tani Tingkat Kabupaten se-Kalteng sebanyak 859 Orang, Perwakilan SOPD dan Camat Kab. Kotim.
Adapun acara PEDA ini di buka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Bpk. H. Sugianto Sabran, dengan agenda yaitu Upacara Pembukaan, Temu Wicara dengan Gubernur Kalteng, Penyerahan Penghargaan, Penyerahan Bantuan Pertanian, Pembukaan Pameran dan Kunjungan ke Gelar Teknologi.
Sebelum pembukaan PEDA diawali dengan sambutan Bupati Kotawaringin Timur, beliau mengatakan bahwa kegiatan PEDA KTNA Tingkat Kal-Teng di Eka Baharui ini merupakan momentum untuk meningkatkan kegiatan di sektor Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan sebagainya dalam upaya mencapai target dari Misi dan Visi Kalteng Berkah menuju peningkatan swasembada pangan dan Bupati juga mengatakan bahwa pelaksanaan PEDA ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan serius dalam pembangunan bidang pertanian.
Sambutan sekaligus pembukaan PEDA KTNA Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah oleh Bpk. Gubernur Kalimantan Tengah. Beliau mengatakan bahwa Kal-Teng merupakan tanah yang subur dan penyangga pangan nasional beliau berharap di Kal-Teng supaya banyak budidaya diantaranya budidaya ikan.
Dalam acara ini Ketua KTNA Pusat Bpk. Winarno Tohir hadir dalam acara PEDA KTNA Provinsi Kal-Teng yaitu dalam rangka untuk melihat kekuatan pangan, kekuatan perikanan, nelayan, perkebunan apabila Kal-Teng dipercaya oleh Bpk. Presiden Jokowi dan Legislatif jadi Ibukota Indonesia, sehingga Gubernur berharap kepada seluruh Bupati dan Walikota Se-Kal-Teng supaya fokus pada Bidang Perikanan, Pertanian, Perkebunan, sebagai swasembada pangan yang kuat terutama di Kabupaten segitiga Emas yaitu Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas sehingga tidak harus impor produksi pangan dari Banjarmasin atau Jawa.(IMAM MUCHSON)