SAMPIT ? Pembuatan alur Sungai Mentaya yang diinginkan oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor akan segera terwujud. Ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan Pemkab Kotim dengan pihak ketiga yaitu PT. Kawan Selaras Sejahtera, Kamis 2 September 2021.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan pengelolaan alur sungai ini dipastikan akan berlanjut dan Kotim memiliki tol sungai.
?Tol sungai tetap dibuat bekerjasama dengan pihak ketiga. Sehingga meski ditengah pandemi Covid-19 yang membuat anggaran berkurang pengelolaan tol itu tetap akan berjalan. Ini tidak hanya sebatas ibaratkan membangun suatu bangunan peletakan batu pertama saja, yakin saja ini selanjutnya ini akan terus bergerak,?katanya, Kamis 2 September 2021.
Disebutkan pengelolaan alur Sungai Mentaya itu setidaknya menghabiskan anggaran sekitar Rp 260 miliar. Anggaran itu ditanggung oleh pihak ketiga. Pasalnya diketahui bahwa saat ini pemerintah pusat maupun daerah sendiri minim anggaran.
Dibuatnya alur sungai ini bertujuan agar perekonomian di wilayah setempat dapat meningkat. Pasalnya selama ini dinilai pendistribusian barang yang melintasi jalur air terhambat dengan dangkalnya sungai. Sungai Mentaya hanya dapat dilalui 6 sampai 7 jam dalam 1 x 24 jam yaitu saat air tinggi. Sehingga membuat cost yang dikeluarkan oleh pengguna alur itu cukup tinggi.
Jika tol itu terwujud maka Sungai Mentaya dapat dilalui 1