Sampit, 12 Juni 2023 – Bupati Kotawaringin Timur  H. Halikinnor,SH.,MM mengajukan permintaan kepada perusahaan besar yang beroperasi di daerah tersebut untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Bupati meminta perusahaan-perusahaan tersebut untuk menyerap tenaga kerja lokal dan memfasilitasi pemagangan bagi pekerja setempat.

“Dalam mengentaskan pengangguran, kita berharap perusahaan-perusahaan tersebut dapat memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal. Jika perusahaan tidak mau menerima program magang, maka pemerintah daerah dapat mengevaluasi hubungan dengan perusahaan-perusahaan tersebut,” ujar Bupati  dengan tegas.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati saat membuka kegiatan pemagangan dalam negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebanyak 70 peserta mengikuti kegiatan ini dan akan dikirim untuk magang di 15 perusahaan di daerah tersebut. Bupati Halikinnor menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan sumber daya manusia menjadi kunci dalam memenangkan persaingan kerja. Pencari kerja di Kotawaringin Timur diharapkan dapat langsung bekerja setelah menyelesaikan pendidikan formal maupun informal.

Dalam menghadapi persaingan global dan kompetisi dunia, Kotawaringin Timur memiliki potensi kekuatan yang cukup besar, baik dalam sumber daya alam maupun demografi. Sekitar 60 persen penduduknya adalah anak muda. Namun, potensi ini harus didukung oleh peningkatan kualitas keahlian dan sumber daya manusia sehingga bonus demografi yang dimiliki tidak terbuang sia-sia.

Bupati  menekankan bahwa pemerintah daerah harus fokus dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas guna mendorong kemajuan Kotawaringin Timur dan mengejar ketertinggalan dengan daerah maju lainnya, baik di Kalimantan maupun Pulau Jawa. Ia menginginkan agar mayoritas penduduk usia produktif di daerah tersebut dapat menjadi aktor-aktor pembangunan dan inovasi, sehingga potensi bonus demografi tidak berubah menjadi pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur, Johny Tangkere, menyatakan bahwa sebanyak 259 orang mendaftar untuk program pemagangan ini, dengan 220 orang memenuhi persyaratan administrasi. Setelah proses seleksi tertulis dan wawancara, terpilihlah 70 orang peserta yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti kegiatan pemagangan. Peserta terbagi ke dalam berbagai kejuruan seperti teknik las, teknik otomotif, tata busana menjahit, bangunan atau furniture, perikanan budidaya, tata boga, pariwisata perhotelan, bisnis dan manajemen, tata kecantikan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Diharapkan setelah menyelesaikan program pemagangan ini, peserta akan memiliki bekal yang memadai untuk mencari pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Langkah ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.