Sampit (30/1) Heboh, 124 anak-anak usia dini dari TK Kartika XVII-21 dan 22 berkunjung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Gembira, bahagia dan menyenangkan. Di hadiri oleh Ibu Ketua Yayasan Kartika Jaya dan para guru serta orang tua siswa.

Sosialisasi kebencanaan untuk anak usia dini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. sosialisasi kebencanaan dapat dilakukan melalui kegiatan edukasi yang melibatkan siswa dan guru.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengedukasi anak usia dini tentang bencana alam, seperti gempa:

1. Mengajak anak membaca cerita dan menonton film tentang gempa.
2. Menjelaskan cara melindungi diri saat gempa terjadi.
3. Mengajak anak belajar menjelaskan pada temannya tentang siaga gempa.
4. Memupuk kesiapsiagaan anak terhadap terjadinya bencana alam lainnya akibat gempa

Sumber Foto : Bing.com

Jika terjadi gempa, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko cedera:

1. Jika Anda berada di dalam gedung, tetaplah di dalam gedung dan hindari keluar. Cari tempat yang aman seperti di bawah meja atau di bawah bingkai pintu. Jangan berada di dekat jendela, kaca, atau benda berat seperti lemari atau perabotan lainnya.
2. Jika Anda berada di luar gedung, cari tempat yang terbuka dan jauh dari bangunan, tiang listrik, cerobong asap, atau benda lain yang dapat jatuh pada Anda.
3. Jika Anda sedang mengemudi, berhentilah dengan hati-hati dan jangan berhenti di bawah jembatan, pohon, tiang listrik, atau tanda-tanda lain yang dapat jatuh pada Anda. Tetaplah di dalam mobil sampai gempa berakhir
4. Setelah gempa berakhir, periksa diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda untuk memastikan tidak ada yang terluka. Periksa juga kerusakan pada bangunan, gas, dan saluran listrik. Jika terdapat kerusakan, matikan katup gas dan listrik.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pendidikan kebencanaan dapat dilakukan melalui kegiatan edukasi yang melibatkan siswa dan guru. Selain itu, terdapat beberapa metode pembelajaran luar ruang yang dapat digunakan untuk mengedukasi anak usia dini tentang bencana alam, seperti gempa:

1. Mengunjungi tempat-tempat terbuka: Mengunjungi tempat-tempat terbuka seperti taman, lapangan, atau pantai dapat membantu anak memahami bencana alam dan cara menghadapinya. Guru dapat menjelaskan tentang bencana alam yang mungkin terjadi di tempat tersebut dan cara menghadapinya.
2. Simulasi bencana: Simulasi bencana dapat membantu anak memahami situasi yang mungkin terjadi saat terjadi bencana alam. Guru dapat membuat simulasi gempa dengan cara meminta anak untuk berlindung di bawah meja atau di bawah bingkai pintu.
3. Kegiatan bermain: Kegiatan bermain seperti permainan papan atau permainan kelompok dapat membantu anak memahami bencana alam dan cara menghadapinya. Guru dapat membuat permainan yang mengajarkan anak tentang bencana alam dan cara menghadapinya