SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2023. Lomba tersebut diharapkan mampu menciptakan inovasi bagi masyarakat.
“Saya berterimakasih kepada DPMD telah menggelar kegiatan ini. Hasilnya ini bisa mewakili Kabupaten Kotim ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 21 Februari 2023. Itu ia ungkapkan saat membuka lomba TTG yang juga dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Peringkat Daerah (OPD) dan camat di wilayahnya.
Diungkapkan Halikin, melihat hasil atau alat yang dibuat oleh para peserta ada beberapa yang memang sudah bagus. Namun seharusnya dilengkapi dan menghitung nilai ekonomi produksinya, sehingga bisa menjadi gambaran. Dengan begitu diharapkan dapat menjadi inovasi bagi masyarakat di wilayahnya. “Contoh tadi alat pembuat pakan ternak ayam. Harga pakan ternak ayam di toko di pasar itu Rp 10 ribu. Mereka memproduksi itu cukup dengan biaya sekitar Rp 3 ribu. Berarti kalau itu bisa diproduksi dan jumlah besar, maka peternak kita akan terbantu dan mungkin bisa dijual dengan harga Rp5 ribu sudah cukup,sekalipun marginnya yang diambil cuma Rp 1500, tapi sekali sekian ton kebutuhan itu sudah besar, nah ini peluang sebenarnya,” sebutnya.
Ditambahkan, peserta yang terbaik di Kotim nantinya akan mewakili ke Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan, jika perwakilan Kotim menjadi terbaik di provinsi, pihaknya akan lebih fokus melakukan pembinaan kepada peserta. “Supaya bisa membawa nama Kotim dan Kalteng pada umumnya ke tingkat nasional. Saya lihat inovasi yang ditampilkan peserta saat ini sudah bagus,” ujarnya.
Sementara Kepala DPMD Kotim Sutimin mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan usaha baru yang berbasis pada daya inovasi TTG masyarakat di pedesaan. “Ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan mutu produk (barang dan jasa) yang dihasilkan untuk menghadapi persaingan global,” ungkapnya. Sementara untuk peserta yang mengikuti berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kotim dengan jumlah 20 tim terdiri dari 29 orang. “Semoga kedepan inovasi yang ditampilkan peserta ini mempunyai prospek untuk dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan usaha ekonomi produktif, kreativitas berbasis kepada potensi unggulan desa,” tutupnya. (dev/matakalteng.com)
Berita ini telah diterbitkan oleh Mata Kalteng dengan judul: Lomba Inovasi TTG Diharapkan Ciptakan Inovasi Bagi Masyarakat. Anda dapat membacanya di https://www.matakalteng.com/?p=105712.