Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Kemah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (ELY) di Bumi Perkemahan Pramuka di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kemah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (ELY) merupakan momen yang penting dalam rangka menumbuhkembangkan Gerakan Pramuka di Kalimantan Tengah. Melalui kemah ELY ini diharapkan adanya momentum kesepakatan bersama antara Ketua Majelis Pimpinan (Gubernur dan Bupati/Walikota) untuk mendukung penyediaan fasilitas bagi pembinaan Pramuka di Kwartir Daerah Kalimantan Tengah dan Kwartir Cabang di seluruh Kalimantan Tengah.
Adapun Kesepakatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Membumikan Gerakan Pramuka di seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.
2. Mengalokasikan anggaran pembinaan dan kegiatan kepramukaan secara signifikan melalui APBD masing-masing Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang, serta penyediaan sarana dan prasarana Bumi Perkemahan, Pusdiklat, dan Kantor Sekretariat Kwartir Cabang seluruh Kalimantan Tengah.
3. Menetapkan penggunaan pakaian seragam pramuka lengkap setiap tanggal 14 pada hari kerja bagi seluruh ASN se Kalimantan Tengah.
4. Mendukung terselenggaranya kegiatan kepramukaan Tingkat Nasional di Kalimantan Tengah.
Ke empat poin penting tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran sebagai Ketua Mabida Propinsi dalam bagian amanatnya saat membuka kegiatan Perkemahan Pramuka Tingkat Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif di Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (30/11).
Dalam sambutannya Gubernur H Sugianto Sabran mengingatkan kepada seluruh jajaran pimpinan Kwartir Cabang yang mengikuti kegiatan perkemahan ini adalah bahwa Gerakan Pramuka sebagaimana Gerakan Kepanduan di seluruh dunia merupakan kegiatan pendidikan diluar sekolah dan diluar lingkungan keluarga untuk kaum muda yang bersifat sukarela dan tidak berpolitik, terbuka untuk semua tanpa membedakan asal usul, ras, suku dan agama. Penyelenggaraan aktifitasnya dilakukan melalui sistem nilai yang universal yaitu kepanduan.
Sistem pendidikan pramuka yang non formal membantu melengkapi pendidikan formal dan upaya pembentukan watak dan kepribadian kaum muda sebagai kader bangsa yang cinta tanah air dan berkarakter. Untuk itu gerakan pramuka menyelenggarakan kegiatan yang menarik, bersifat reaktif dan edukatif di alam terbuka. Hal ini merupakan kegiatan yang positif khususnya bagi generasi muda dalam rangka memberdayakan dirinya yang pada gilirannya berperan dalam kehidupan masyarakat.